Ada suatu ingin hati
Terpatri jauh dalam sanubari
tapi ragu akan kemampuan diri
tuk miliki buku sendiri..
jauh layang mata memandang
berharap satu kesempatan itu datang
tak usah ragu tak usah bimbang
Leutika Prio hadir menantang
.....
Book Your Blog! Bukukan Blogmu dengan Ikutan Lomba Ini
Media cyber kini menjadi alternatif populer untuk menyalurkan hobi,
pemikiran, bahkan curahan hati . Salah satunya melalui blog. Dengan
media ini, kamu bisa mengekspresikan diri , khususnya melalui tulisan.
Bagi kamu yang merasa memiliki blog yang “kamu banget” ayo ikutkan ke
lomba Book Your Blog ini!
Bagi cerita seru di blogmu ke orang-orang dengan cara dibukukan J.
Buat pemenang,isi blog-nya akan dibukukan dan diterbitkan GRATIS oleh
Leutika Prio Self Publishing, serta dipasarkan secara online.
Leutika Prio adalah lini self publishing dari Leutika Publisher yang
menyediakan berbagai macam paket penerbitan dengan sistem mudah dan
harga terjangkau (www.leutikaprio.com). Self Publishing merupakan
alternatif baru menerbitkan buku dengan lebih praktis dan tanpa seleksi.
Para penulis tidak perlu repot membuat cover, mengurus ISBN, dan teknis
buku lainnya karena Leutika Prio menyediakan layanan edit aksara,
cover, layout, ISBN dan konsultasi yang telah disusun pada paket-paket
penerbitannya. Penulis juga tetap mendapatkan royalti sebesar 15% dari
harga produksi. Misi dari penerbit ini adalah mengajak sebanyak mungkin
orang untuk menulis dan berbagi inspirasi pada para pembaca.
Caranya mudah banget!
Tulis tentang event ini beserta logo event di blogmu dengan bahasamu sendiri, diberi tag #bookyourblog
Kirimkan alamat blog kamu ke eventleutika@hotmail.com
Tulis sinopsis blog kamu dalam 250 kata Ms Word. Sertakan nama, nama
pena, TTL, alamat, no handphone, alamat e-mail, akun FB, akun twitter.
Kemudian attach file ke dalam e-mail.
Tulis “Book Your Blog” di judul e-mail.
Blog seperti apa yang bisa menang?
Inspiratif, berisi cerita-cerita yang dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.
Tidak mengandung SARA dan pornografi.
Berkarakter, konsisten berisi materi-materi yang terkonsep dan orisinil.
Apa Hadiahnya?
Dipilih 3 blog terbaik untuk mendapatkan:
Tulisan-tulisan di blog kamu akan diterbitkan GRATIS dalam bentuk buku oleh Leutika Prio
Royalti 15% dari harga produksi
Paket buku dari Leutika Publisher
Bagi yang belum terpilih tetap mendapatkan diskon paket penerbitan sebesar 20%.
Sentakan gelombang membuatku terhuyung. Air mencuat dari sisi kanan lambung kapalku. Sementara langit mulai mengkelam. Kencangnya angin menandakan sebentar lagi badai akan datang. Aku limbung melihat air yang mulai memenuhi badan kapalku. Di tengah ketakutan yang membayangi, aku mencari-cari titik yang bocor. Ternyata pada bagian sisi kanan bawah kapalku. Tambalannya lepas. Kapalku pernah bocor di titik yang sama, dan karena hentakan gelombang, tambalannya lepas. Dan sekarang aku disibukkan dengan menguras air yang mulai memenuhi.
Aku sendiri di tengah situasi ini. Semuanya mengkelam, perasaan takut mulai memenuhi isi kepalaku. Tanganku meletih menguras airnya. Iba aku melihat kapalku terombang-ambing mengikuti arus gelombang yang menggila ini.
“Ayolah kawan, kuras terus airnya. Kalau tidak kita akan karam di tengah samudra ini”, ujar kapalku mengagetkan.
“Carilah sesuatu yang bisa menambal bocornya. Aku akan berusaha mencari daratan dan menaklukkan gelombang ini”
“Apakah kita masih bisa menemukan daratan?”, raguku
“Kalau kau masih kuat untuk mengeringkan lambungku dan dengan segera menambal bagian yang bocor.”
“Kalau aku sudah tidak kuat?”, tanyaku ragu
“Kita akan karam di lautan ini. Semuanya akan berakhir. Dan aku tidak mau mati konyol disini. Ayo berusahalah.. “, kapalku masih bersemangat untuk kembali ke daratan.
Tanganku kembali meraih gayung dan menguras air dalam lambung.
“Kawan, maafkan aku. Tak seharusnya aku membawamu berlayar sejauh ini. Harusnya kupastikan dulu tambalanmu kuat dan aman diterpa hantaman gelombang. Hingga mungkin kejadian ini takkan menimpa kita”, ujarku
Ia melirik bulir panas yang jatuh ke lambungnya, “Ayo berusahalah,,,kita akan bisa lewati ini. Kita akan segera sampai ke darat.”
Senja berjalan pelan mengusir matahari. Helaian daun-daun melap sisa-sisa keringat di tubuhnya. Evaporasi membuatnya dahaga yang tak berkesudahan.
“Hari yang melelahkan”, ujar sang daun
Angin senja ditemani warna jingga langit membuatnya meliuk-liukkan tubuhnya. Sepertinya sangat senang dengan keteduhan petang. Mereka tertawa-tawa riang. Aku tersenyum di bangku ini. Duduk sendiri memperhatikan polah tingkah mereka.
“Hey…”, salah satu helaiannya memanggilku
Aku kaget dan memperhatikan dengan seksama helaian mana yang menyapaku.
“Hey…”, ulangnya
Aku lebih menajamkan pendengaran dan penglihatan. Ternyata si pucuk yang paling muda yang menyapaku. Eits, tunggu, apa benar dia yang memanggilku? Aku memandanginya dan menghampirinya lebih dekat. Kugeser tempat dudukku agar lebih leluasa memandanginya.
“Kau memanggilku?”, tanyaku
“Iya”, katanya masih sambil meliuk-liuk kegirangan karena berhasil memancingku mendekatinya
“Ada apa?”, tanyaku lagi
Dia tersenyum, “Sepertinya kau lagi tidak bersemangat”
Aku mendengus sinis,’sok tahu sekali si pucuk ini’
“Hahaha…, kau tidak perlu berbohong”
Aku mendelik,”semakin keterlaluan sekali dia malah menuduhku berbohong..”
“Kau bisa bercerita kepadaku. Percayalah, aku teman yang baik. Aku bisa dipercaya melebihi buku diarimu itu”
Aku tergelak kecil mendengar ceracauan sok tahunya itu. Darimana pula dia tahu kalau aku sering menulis dan menceritakan suka ceria gundah gulanaku disana. Benar-benar tebakan yang asal dan mujurnya sangat tepat. Belum juga mulutku menjawab pertanyaannya, dia kembali menanyaiku, tapi lebih tepatnya menginterogasiku.
“Kau lagi merasa sepi ya? Kau rindu rumah?”
Dan tebakannya kali ini semakin membungkam mulutku.
Tapak kaki langkah cilik diantara belukar padang ilalang
Mengabadikan ragam warna dalam desah panjang
Guratan pena dalam kanvas kehidupan
Demikian jejak-jejak nafas diantara celoteh ceritasha
Potret jiwa-jiwa dalam selubung bayang
Nyaris terlewatkan dalam singkat selintas pandang
Terus menapak menyusuri belukar padang ilalang
Mencari dentuman hikmah yang tersematkan
Masihkah mawar ditangan selalu diitsarkan
Pun sayap dandelion telah beterbangan
**
Terima kasih sangat untuk my beloved 'Pearl of Life'Mba Fit Very nice gift sis...^_^