“Dia memanfaatkanku,,,”
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
(....Geram hatiku sepuluh kali......)
(....Geram hatiku sepuluh kali......)
Begitu mendidihnya amarah hatiku
hingga ubun-ubunku juga terasa panas
Telingaku berdenging mendengar teriakan kata-kata hatiku selama ini tak terucap
Aku ringkih
Tak tega melihat keaadaan hatiku yang seperti ini
Hatiku sakit
Kemana harus kucarikan penawarnya??
Di tengah rintihannya,
aku coba menata kembali serpiihan yang tergeletak
Kasihan melihat dia teronggok mencari nyawa yang terlempar entah kemana..
Tak pernah kulihat ia sedemikian
Tapi ia tak menangis,
karena tak kulihat air mata disitu
Mungkin ia lelah,,
Karena ku bebankan dengan segala perasaan yang aku punya
Tapi aku tak pernah membuatnya bahagia
Kalaupun ia sempat melambung,
itupun hanya sementara,
karena tak ada yang mencintainya setulus jiwa
Karena orang lain hanya memanfaatkannya
Termasuk aku,,
Itu karena ia terlalu lemah
2 komentar:
mungkin sekarang belum, namun kelak...itu pasti...tunggu waktuny saja...klo kata teman2 saya sih..."semua akan indah, tepat pada waktunya"...yg penting semangaaaatttt...^_^
hehehe,,,saia sangat suka kata-kata itu,
"semua akan indah pada waktunya"
yup,,,terimakasih mas andri,,,^^
Posting Komentar