Jumat, Juli 22, 2011

Celoteh Dandelion di Padang Ilalang



Tapak kaki langkah cilik diantara belukar padang ilalang
Mengabadikan ragam warna dalam desah panjang
Guratan pena dalam kanvas kehidupan

Demikian jejak-jejak nafas diantara celoteh ceritasha
Potret jiwa-jiwa dalam selubung bayang
Nyaris terlewatkan dalam singkat selintas pandang

Terus menapak menyusuri belukar padang ilalang
Mencari dentuman hikmah yang tersematkan
Masihkah mawar ditangan selalu diitsarkan
Pun sayap dandelion telah beterbangan

**
Terima kasih sangat untuk my beloved  'Pearl of Life' Mba Fit
Very nice gift sis...^_^

28 komentar:

Kang Sofyan mengatakan...

lagi² masih tentang seputar puisi,,,hehehe

Merliza mengatakan...

di itsarkan itu apa ya?

Arif Bayu Saputra mengatakan...

Puisi kontemporer yang bagus....

Dhymalk dhykTa mengatakan...

kata-kata yang indah......

Nufri L Sang Nila mengatakan...

baru tau yang namanya dandelion...heheheeee...

cikalananda mengatakan...

Nice poom...

cindy wijaya mengatakan...

ahh... cantik sekali puisi ini!

Blog Template mengatakan...

Indah nih puisi saya selalu mlongo jika melihat atau mendengar orang berpuisi maklum saya tidak bisa buat puisi...hehe

Slam kenal ya

soulful^^~ mengatakan...

heee apik mbakku :)
senang ya rasanya kalo dibuatin orang puisi gt. hm,. jadi kepengen :D

kira mengatakan...

dendelion itu apa ya? aku kok gak ngerti (culun bgt gw) hohohoho

Aina mengatakan...

terus melangkah.... lewati ilalang...hidup adalah perjuangan.... ayo gapai sukses...

Merliza mengatakan...

masih menunggu makna di 'itsar'kan :(

I-one mengatakan...

ione baca ampe 3 kali,tapi ione gak ngerti2...maksudnya apa ya?maaf otak ione emang rada lelet

cikal ananda mengatakan...

Dalam luas padang ilalang,,
kudengar jangkrik bernyayi riang,,
membisikkan nuansa indah di tepi ranjang,,
kala indah menempa bayang..
Selamat malam..

Gaphe mengatakan...

kalo ini rada spesial, nggak ada suasana galau gundah disini.. asyik nih!..

selamat buat giftnya yaa... koq nggak dipasang?

Unknown mengatakan...

Ck..Ck..Ck.. Ayas hanya Terdiam & Tersenyum aja Kalo Mbaca Puisi yg sangat Puitis gini..
Hwehehe... SALUT!!!
Hmm,, Kayaknya Abis dr Pegunungan tuh???
Betul gak yach...

Unknown mengatakan...

entah kenapa, terkadang saya ingin menjadi orang padang, karena setiap baca puisi, kebanyakan penciptanya dari Padang. saya jadi iri & ingin bisa.. hihi.. :)

salam..

Shudai Ajlani mengatakan...

Cooool banget kata-kata tiap baitnya B)

Dihas Enrico mengatakan...

nice poem...
padang ilalang....

Fairysha mengatakan...

@semua: terimakasih banyak2... ^_^

@merliza: itsar artinya mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan pribadi. :)

cikal ananda mengatakan...

Assalamualaikum,,
berkunjung malam mba'..
g ada yang baru lagi nieh???

Mochammad Nasrulloh mengatakan...

puisi ya nih blog...
ijin follow yak
kalau - kalau dapat inspirasi darisni kan juga bagus
salam kenal juga kk
sekalian blogwalking

choirunnangim mengatakan...

guratan pena serta cerita langkah kakiyang tak cukup ditulis dengan segenggam tinta agar semua jelas dan mengulas seluruh cerita isi kehidupannya.. salam kenal Mba..

Yhantee mengatakan...

hmmmmmmm.... perlu menarik napas lebih dalam dan berdiam sejenak untuk masuk kedasar kalimat.... untung aja yanti gak kelelep uni jihehehehe......

super duper keren uni ^___^ pengen belajar :)

cikal ananda mengatakan...

Selamat siang,,.. Assalamualaikuum,,.

Nonasunda mengatakan...

entah kenapa, there is something magic in this poem..
like it ^^

syahru mengatakan...

Terimakasih sudah mewakili perasaan saya melalui puisi ini.. salam dingin dari Malang... hehe^^

andri K wahab mengatakan...

semakin juara nih tulisan kamu cha...^_^