Senin, September 26, 2011

Book Your Blog

Ada suatu ingin hati
Terpatri jauh dalam sanubari
tapi ragu akan kemampuan diri
tuk miliki buku sendiri..

jauh layang mata memandang
berharap satu kesempatan itu datang
tak usah ragu tak usah bimbang
Leutika Prio hadir menantang

.....


Book Your Blog! Bukukan Blogmu dengan Ikutan Lomba Ini :)

Media cyber kini menjadi alternatif populer untuk menyalurkan hobi, pemikiran, bahkan curahan hati . Salah satunya melalui blog. Dengan media ini, kamu bisa mengekspresikan diri , khususnya melalui tulisan. Bagi kamu yang merasa memiliki blog yang “kamu banget” ayo ikutkan ke lomba Book Your Blog ini! 

Bagi cerita seru di blogmu ke orang-orang dengan cara dibukukan J. Buat pemenang,isi blog-nya akan dibukukan dan diterbitkan GRATIS oleh Leutika Prio Self Publishing, serta dipasarkan secara online.
Leutika Prio adalah lini self publishing dari Leutika Publisher yang menyediakan berbagai macam paket penerbitan dengan sistem mudah dan harga terjangkau (www.leutikaprio.com). Self Publishing merupakan alternatif baru menerbitkan buku dengan lebih praktis dan tanpa seleksi. Para penulis tidak perlu repot membuat cover, mengurus ISBN, dan teknis buku lainnya karena Leutika Prio menyediakan layanan edit aksara, cover, layout, ISBN dan konsultasi yang telah disusun pada paket-paket penerbitannya. Penulis juga tetap mendapatkan royalti sebesar 15% dari harga produksi. Misi dari penerbit ini adalah mengajak sebanyak mungkin orang untuk menulis dan berbagi inspirasi pada para pembaca.

Caranya mudah banget!
  • Tulis tentang event ini beserta logo event di blogmu dengan bahasamu sendiri, diberi tag #bookyourblog
  • Kirimkan alamat blog kamu ke eventleutika@hotmail.com
  • Tulis sinopsis blog kamu dalam 250 kata Ms Word. Sertakan nama, nama pena, TTL, alamat, no handphone, alamat e-mail, akun FB, akun twitter. Kemudian attach file ke dalam e-mail.
  • Tulis “Book Your Blog” di judul e-mail.
 Blog seperti apa yang bisa menang?
  • Inspiratif, berisi cerita-cerita yang dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.
  • Tidak mengandung SARA dan pornografi.
  • Berkarakter, konsisten berisi materi-materi yang terkonsep dan orisinil.
Apa Hadiahnya?
Dipilih 3 blog terbaik untuk mendapatkan:
  • Tulisan-tulisan di blog kamu akan diterbitkan GRATIS dalam bentuk buku oleh Leutika Prio
  • Royalti 15% dari harga produksi
  • Paket buku dari Leutika Publisher
  • Bagi yang belum terpilih tetap mendapatkan diskon paket penerbitan sebesar 20%.
Deadline : 30 September 2011
Web: http://leutikaprio.com/
Twitter: @leutikaprio
Fanpage Fb: http://www.facebook.com/leutikaprio



Senin, September 05, 2011

Riak


pict from here


Sentakan gelombang membuatku terhuyung. Air mencuat dari sisi kanan lambung kapalku. Sementara langit mulai mengkelam. Kencangnya angin menandakan sebentar lagi badai akan datang. Aku limbung melihat air yang mulai memenuhi badan kapalku.  Di tengah ketakutan yang membayangi, aku mencari-cari titik yang bocor. Ternyata pada bagian sisi kanan bawah kapalku. Tambalannya lepas. Kapalku pernah bocor di titik yang sama, dan karena hentakan gelombang, tambalannya lepas.  Dan sekarang aku disibukkan dengan menguras air yang mulai memenuhi. 

Aku sendiri di tengah situasi ini. Semuanya mengkelam, perasaan takut mulai memenuhi isi kepalaku. Tanganku meletih menguras airnya. Iba aku melihat kapalku terombang-ambing mengikuti arus gelombang yang menggila ini. 

“Ayolah kawan, kuras terus airnya. Kalau tidak kita akan karam di tengah samudra ini”, ujar kapalku mengagetkan.

“Carilah sesuatu yang bisa menambal bocornya. Aku akan berusaha mencari daratan dan menaklukkan gelombang ini”

            “Apakah kita masih bisa menemukan daratan?”, raguku

“Kalau kau masih kuat untuk mengeringkan lambungku dan dengan segera menambal bagian yang bocor.”

            “Kalau aku sudah tidak kuat?”, tanyaku ragu

“Kita akan karam di lautan ini. Semuanya akan berakhir. Dan aku tidak mau mati konyol disini. Ayo berusahalah.. “, kapalku masih bersemangat untuk kembali ke daratan.

Tanganku kembali meraih gayung dan menguras air dalam lambung. 

“Kawan, maafkan aku. Tak seharusnya aku membawamu berlayar sejauh ini. Harusnya kupastikan dulu tambalanmu kuat dan aman diterpa hantaman gelombang. Hingga mungkin kejadian ini takkan menimpa kita”, ujarku

Ia melirik bulir panas  yang jatuh ke lambungnya, “Ayo berusahalah,,,kita akan bisa lewati ini. Kita akan segera sampai ke darat.”